Meski krisis di kawasan euro dan Amerika Serikat belum pulih, namun para pelaku usaha kecil menengah di Indonesia, tetap optimistis dengan prospek bisnis ke depan. Sebanyak 97 persen UKM di Indonesia berharap usaha mereka tumbuh pada tahun mendatang.
Demikian hasil survei CPA Australia, yang dirilis Kamis (24/11/2011). "Para pelaku usaha kecil di Indonesia meyakini bahwa bisnis mereka akan tumbuh pada tahun mendatang," kata Head of Business and Investment Policy CPA Australia, Paul Drum.
Demikian hasil survei CPA Australia, yang dirilis Kamis (24/11/2011). "Para pelaku usaha kecil di Indonesia meyakini bahwa bisnis mereka akan tumbuh pada tahun mendatang," kata Head of Business and Investment Policy CPA Australia, Paul Drum.
Para pelaku usaha kecil di Indonesia meyakini bahwa bisnis mereka akan tumbuh pada tahun mendatang.
Optimisme itu, menurutnya , seiring dengan keyakinan mereka bahwa perekonomian secara luas akan mempertahankan kuatnya tingkat pertumbuhan tersebut.
Dia mengatakan, survei menunjukkan bahwa pengusaha kecil memiliki kecenderungan tinggi untuk meminjam dana guna membiayai pertumbuhan bisnis mereka. Survei juga menunjukkan bahwa pengusaha kecil Indonesia memiliki tingkat kepercayaan diri tertinggi untuk memperoleh pinjaman di antara semua pasar yang disurvei.
Tingginya tingkat keyakinan bisnis yang ditemukan di Indonesia tersebut bertolak belakang dengan hasil survei pada pasar lainnya, terutama di Australia dan Hong Kong.
Dia mengatakan, survei menunjukkan bahwa pengusaha kecil memiliki kecenderungan tinggi untuk meminjam dana guna membiayai pertumbuhan bisnis mereka. Survei juga menunjukkan bahwa pengusaha kecil Indonesia memiliki tingkat kepercayaan diri tertinggi untuk memperoleh pinjaman di antara semua pasar yang disurvei.
Tingginya tingkat keyakinan bisnis yang ditemukan di Indonesia tersebut bertolak belakang dengan hasil survei pada pasar lainnya, terutama di Australia dan Hong Kong.
Survei yang dilakukan pada 6-11 Oktober 2011 itu menjangkau lebih dari 1.500 bisnis di Indonesia, Australia, Hong Kong, Malaysia, Singapura dan Selandia Baru.
sumber : koran kompas 24 november 2011
0 komentar:
Posting Komentar