Baru 80 Ribu Mobil di Jakarta Pakai RFID,
Targetnya 4,5 Juta Unit
Jakarta -PT Pertamina (Persero) dan PT Inti (Persero) makin gencar
melakukan pemasangan perangkat monitor konsumsi BBM yaitu Radio Frequency
Identification (RFID) pada kendaraan di Jakarta. Dari target 4,5 juta unit
kendaraan, sampai saat ini baru 80.000 kendaraan yang memakai RFID.
"Yang
terpasang saat ini sudah sebanyak 80.000 unit kendaraan di Jakarta," ujar
Vice President Fuel Marketing Pertamina Moch. Iskandar ditemui di SPBU
Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (13/12/2013).
Iskandar
mengatakan, sampai saat ini di seluruh SPBU di Jakarta sudah terpasang RFID tag
pada setiap nozelnya. "Sekarang terus
kita uji kehandalan sistem RFID ini,
target kami Desember ini sistem RFID ini sudah bisa dioperasikan di seluruh
Jakarta, namun fungsinya hanya mencatat volume penyaluran BBM dari nozel.
Tetapi belum sampai pada tahap mencarat konsumsi per kendaraan, hingga mencatat
nomor kendaraan dan sebagainya," kata Iskandar.
Setelah seluruh SPBU di Jakarta telah terpasang RFID tag, Pertamina dan Inti saat ini melanjutkan untuk pemasangan RFID di SPBU di Kalimantan.
Setelah seluruh SPBU di Jakarta telah terpasang RFID tag, Pertamina dan Inti saat ini melanjutkan untuk pemasangan RFID di SPBU di Kalimantan.
"Jakarta
sudah semua, sekarang kita lanjutkan ke Kalimantan. Kalau di Kalimantan mengapa
lebih didahulukan, karena di sana banyak kendaraan truk-truk tambang, jangan
sampai kendaraan tambang mengisi BBM subsidi karena sesuai Permen ESDM Nomor 1
Tahun 2013 truk tambang adalah salah satu kendaraan yang dilarang mengisi BBM
subsidi," jelas Iskandar.
Humas Inti Andy Nugroho mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan stok RFID sampai akhir bulan sebanyak 4,5 juta RFID sesuai target pemasangan di DKI Jakarta.
Humas Inti Andy Nugroho mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan stok RFID sampai akhir bulan sebanyak 4,5 juta RFID sesuai target pemasangan di DKI Jakarta.
ANALISIS :
PT Pertamina
(Persero) dan PT Inti (Persero) makin gencar melakukan pemasangan perangkat
monitor konsumsi BBM yaitu Radio Frequency Identification (RFID) pada kendaraan
di Jakarta. Dari target 4,5 juta unit kendaraan, sampai saat ini baru 80.000
kendaraan yang memakai RFID. Menurut Vice
President Fuel Marketing Pertamina Moch. Iskandar ditemui di SPBU Kalimalang,
Jakarta Timur, Jumat 13 Desember 2013.
PT.Pertamina terus
menguji kehandalan sistem RFID ini, target kami Desember ini sistem RFID
ini sudah bisa dioperasikan di seluruh Jakarta, namun fungsinya hanya mencatat
volume penyaluran BBM dari nozel. Tetapi belum sampai pada tahap mencarat
konsumsi per kendaraan.
Setelah
seluruh SPBU di Jakarta telah terpasang RFID tag, Pertamina dan Inti saat ini
melanjutkan untuk pemasangan RFID di SPBU di Kalimantan.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar