TUGAS 5 - PARAGRAF GENERALISASI,SEBAB-AKIBAT,ANALOGI



PARAGRAF GENERALISASI

Ketika kita melempar bola ke atas maka akan terjatuh jika tidak ada yang menghalangi, begitu juga ketika kita melempar benda-benda lainnya, maka dapat disimpulkan bahwa gaya grafitasilah yang membuat hal itu terjadi.


PARAGRAF ARGUMENTASI SEBAB-AKIBAT
    
         Pendidikan adalah salah satu faktor penentu dalam maju mundurnya suatu bangsa. Namun demikian fakta yang sudah tidak dapat terbantahkan lagi, bahwa pendidikan di Indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan tidak terjangkau bagi masyarakat yang tidak mampu. Pada tahun 2010 saja, lebih dari 1 juta siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010 tersebut.


PARAGRAF ANALOGI
  1. Perubahan alam semesta yang mengembang dapat dijelaskan dan disimpulkan dari apa yang terjadi pada balon karet yang dikembungkan. Sebelumnya, balon karet itu diwarnai. Ketika dikembungkan, warna pada balon karet itu ikut mengembang. Semakin besar balon itu mengembang, semakin pudar warnanya. Warna itu memudar karena warna makin berkurang dan mengembang. Cahaya bintang-bintang di angkasa juga semakin berkurang intensitasnya. Para ahli menyimpulkan bahwa bintang-bintang itu makin menjauh dari kita dan alam semesta pun mengembang.    
  2. Kalau anda gemar tanaman hias, tentu anda mengenal dengan baik cara menanam dan merawatnya dalam taman. Pada dasarnya, proses merawat taman sama denga proses merawat anak dalam keluarga. Keduanya sama-sama memerlukan ketrampilan dan perhatian khusus. Pada tanaman, diperlukan ketrampilan mengolah tanah dan memberi pupuk, seperti memberi perhatian khusus, yaitu menyirami tepat waktu agar kelak memberi hasil yang memuaskan. Begitu pula dengan merawat anak. Pada anak, diperlukan kemampuan memberi makanan yang bergizi, pembentukan kepribadian, serta perhatian khusus, yaitu memberi kasih sayang agar kelak anak tumbuh dengan sehat, cerdas, dan bermoral baik .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TUGAS 4 - SISTEMATIKA PENULISAN TENTANG KENAKALAN REMAJA



Tema           : Kenakalan Remaja

Tujuan         : Mengetahui pola perilaku remaja

Judul           : Mengatasi masalah kenakalan remaja di era modern

1.       Pengertian
1.1   Pengertian Remaja dan ciri-cirinya
1.2   Pengertian kenakalan Remaja menurut para ahli

2.       Penyebab terjadinya kenakan remaja
2.1   faktor internal :
        a.       krisis identitas
        b.      kontrol diri yang lemah
2.2   faktor eksternal :
        a.       lingkungan keluarga
        b.      teman / lingkungan pergaulan yang kurang baik
        c.       komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik

3.       Macam-macam kenakalan remaja :
3.1   Penyalah gunaan alkohol, narkotika dan zat aditif lainnya
3.2   Perkelahian perorangan atau kelompok/masal
3.3   Kebut-kebutan /balap liar
3.4   Freesex dan pemerkosaan
3.5   Pembunuhan dan tindak kriminal lainnya

4.       Dampak kenakalan remaja :
4.1   remaja akan memiliki kepribadian yang buruk
4.2   dihindari atau dikucilkan oleh masyarakat
4.3   masa depan suram

5.       cara menanggulangi kenakalan remaja :
5.1   Tindakan Preventif
        a.       Mengenal dan mengetahui ciri umum remaja
        b.      Mengetahui kesulitan yang secara umum dialami remaja
        c.       Usaha pembinaan remaja
5.2   Tindakan Represif
        a.       Dirumah, Remaja harus menaati tata cara dan aturan yang berlaku
        b.      Disekolah, Pelaksanaan hukuman terhadap pelanggaran
        c.       Tindakan kuratif dan rehabilitas

Sumber :
http://belajarpsikologi.com/akibat-kenakalan-remaja/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TULISAN 20 - RANTAI KORUPSI DI KEJAKSAAN



“ Rantai Korupsi di Kejaksaan ”

KORUPSI di negeri ini ibarat tumbuhan gulma. Tidak dikehendaki dan terus dibabat, tetapi tetap tumbuh subur tanpa dirawat.
Lihatlah bagaimana Komisi Pemberantasan Korupsi giat membabat korupsi, tetapi perilaku korup terus tumbuh merambat ke segenap instansi dan institusi.

Korupsi bahkan sejak lama merambah ke institusi penegak hukum. Yang paling mutakhir ialah korupsi yang diduga dilakukan Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, M Subri SK. Subri tertangkap tangan oleh KPK ketika menerima suap ribuan dolar Amerika Serikat dari seorang pengusaha dalam perkara tanah, Sabtu (14/12).

Kita pun bertanya, masihkah rakyat boleh berharap bila penegak hukum saja mau disuap? Bila penegak hukum melanggar hukum, mereka semestinya mendapat hukuman sangat berat.

Itulah yang terjadi dengan jaksa Urip Tri Gunawan. Urip yang terbukti menerima suap U$660.000 dan Rp1 miliar dalam perkara bantuan likuiditas Bank Indonesia itu diganjar hukuman 20 tahun penjara plus denda Rp500 juta.
Vonis 20 tahun penjara merupakan hukuman maksimal bagi pelaku tindak pidana korupsi. Publik berharap hukuman itu membuat jera para penegak hukum untuk tidak coba-coba berbuat korup.

Faktanya, efek jera itu tak terjadi. Para penegak hukum itu tak kapok ketika melihat uang segepok. Itu artinya ancaman hukuman puluhan tahun penjara tak cukup membuat jera.
Buktinya, jumlah jaksa nakal yang mendapat sanksi dari Kejaksaan Agung cenderung meningkat. Pada 2011 Kejaksaan Agung memberi sanksi 248 jaksa. Pada 2012 jumlah jaksa yang mendapat sanksi meningkat hampir dua kali lipat menjadi 409.

Sejumlah jaksa mendapat hukuman karena menerima suap bahkan gratifikasi seks. Kajari Praya M Sukri tentu menambah panjang daftar jaksa yang kedapatan menerima suap. Kenyataan seperti itu memang menyesakkan.
Akan tetapi, kita tak boleh frustrasi memberantas korupsi. Pemberantasan gulma bernama korupsi sepertinya merupakan perjuangan tiada henti di negeri ini.

Karena korupsi ialah kejahatan luar biasa, kita memerlukan cara-cara luar biasa pula dan komprehensif untuk memberantasnya. Cara komprehensif itu antara lain memadukan pencegahan dan penegakan.

Pencegahan meliputi pendidikan moral, remunerasi, dan reformasi birokrasi. Penegakan mencakup hukuman penjara maksimal, denda maksimal, hingga pemiskinan.

Pemberantasan korupsi yang komprehensif itu terutama dilakukan di kalangan penegak hukum. Bagaimana mungkin pemberantasan korupsi berhasil bila penegak hukumnya korup? Bagaimana para penegak hukum sanggup menegakkan hukum bila justru merek  yang membengkokkan hukum?

Kita berharap cara-cara komprehensif dapat menghapus setidaknya mengurangi korupsi di kalangan penegak hukum. Bila meminimalisasi korupsi di kalangan penegak hukum pun kita tak mampu, kita patut malu sebagai sebuah bangsa.

ANALISIS :

Saya sangat setuju bahwa aktor korupsi harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Dalam hal ini menurut saya ada beberapa hal yang harus dicermati khususnya oleh penegak hukum yaitu jenis korupsinya apakah perorangan atau berjamaah. Untuk yang perorangan mungkin mudah dalam hal penanganannya, namun untuk korupsi yang berjamaah dalam suatu sistem tentunya tidak mudah dan dalam hal ini tentunya tidak adil apabila hanya pada lini atas saja yang dipangkas.

Contoh kasus yang terjadi pada departemen xxx yang sekitar 6 bulan lalu marak ditampilkan di layar televisi, saya melihat korupsi yang terjadi adalah suatu bentuk korupsi yang tersistem dan sangat tidak sesuai apabila yang dihukum hanya lini top manajemen, karena hal itu tidak akan mematikan korupsi yang ada.

Menurut saya ada beberapa hal yang dapat dilakukan supaya dapat meminimalisasi terjadinya kasus korupsi, yaitu :
  1. bentuk sistem dengan blue print tugas pokok, fungsi dan aturan yang jelas
  2. bentuk suatu badan yang memiliki legalitas untuk melakukan audit
  3. berikan reward dan punishment yang jelas mulai dari bawah sampai lini atas.
  4. perhatikan tingkat kesejahteraan pegawai sesuai dengan besar tanggungjawab yang diembannya, tanpa adanya kesejahteraan yang memadai kemungkinan terjadinya korupsi sangat besar.

Tentang penanganan terhadap pelaku korupsi, tentunya uang hasil korupsi harus dikembalikan secara penuh dan proses hukum terus berjalan.

SUMBER    :
http://www.metrotvnews.com/videoprogram/detail/2013/12/16/20970/121/Rantai-Korupsi-di-Kejaksaan/Editorial%20Media%20Indonesia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TULISAN 19 - EKONOMI SYARIAH



“ Presiden tegaskan ekonomi syariah agenda nasional ”

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kembali komitmen untuk menjadikan sistem perekonomian syariah sebagai agenda nasional mengingat sistem itu mampu bertahan dari gejolak ekonomi dunia.

"Ekonomi ini (syariah) tidak mudah menjadi gelembung atau yang kita kenal sebagai bubble economy," kata Presiden Yudhoyono di Lapangan Monumen Nasional Jakarta, Minggu, saat mencanangkan Gerakan Ekonomi Syariah.

Menurut Presiden, sistem ekonomi syariah menghindarkan pembiayaan yang bersifat spekulatif atau eksploitasi pasar keuangan, lingkungan hidup dan sosial, hanya demi keuntungan ekonomi pemilik modal. Melalui sistem bagi hasil, tambah Presiden, ekonomi syariah menghilangkan jarak antara sektor keuangan dan sektor riil.
"Dengan kata lain, perkembangan sektor keuangan merupakan cerminan kemajuan sektor riil," katanya. Oleh karena itu, Presiden menilai, ekonomi syariah sangat diperlukan untuk memperluas keuangan inklusi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kehadiran dana-dana sosial yang khas dalam sistem ekonomi syariah, seperti zakat, infaq, dan sedekah, menurut Presiden juga melengkapi sistem jaring pengaman sosial yang telah ada.

"Melalui hal ini kaum miskin dan dhuafa dapat diberdayakan dan dimandirikan seiring dengan gerak pembangunan nasional," katanya, Presiden juga mengundang pelaku ekonomi syariah untuk berperan dalam percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur di tanah air melalui program MP3EI yang sudah mencapai angka di atas Rp 737 triliun,

Pada kesempatan itu Presiden yang didampingi Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo juga menyampaikan salah satu tantangan terbesar pertumbuhan ekonomi syariah adalah masih rendahnya pemahaman tentang keuangan syariah, terutama universalisasi nilai-nilai yang menjadi roh sistem keuangan syariah serta bentuk-bentuk aplikatif dari konsep itu.

Namun ia berharap proses pengenalan akan semakin mudah mengingat sesungguhnya nilai-nilai dalam perekonomian syariah memiliki kesamaan dengan nilai-nilai lokal. Presiden mencontohkan dalam konsep maro (yang berarti membagi dua) dan mapat (yang berarti membagi empat).


ANALISIS :

Saya sangat setuju jika ekonomi Islam mulai diterapkan di negara kita pada khususnya, dan di dunia pada umumnya. Saya yakin jika sistem ekonomi Islam diterapkan di negara kita (dengan catatan penerapannya tidak setengah-setengah, namun penerapan sistem ekonomi Islam secara kaffah berdasarkan asaa-asas ekonomi Islam yg diajarkan Allah melalui Al-Qur'an dan Hadist, bukan cuma diterapkan pd Bank Syari'ah saja seperti sekarang2 ini...), Insya Allah seluruh masalah perekonomian yg tengah melanda Indonesia akan mendapati solusi.

Pada dasarnya tidak ada sistem ekonomi yang sempurna di dunia ini. Sebab, semua sistem ekonomi, baik itu kapitalis, sosialis, liberalis, atau demokratis, ke semuanya itu adalah hasil pemikiran manusia yang merupakan makhluk terbatas dan nisbi sifatnya. Sehingga pada penerapannya pun seringkali terdapat kekeliruan bahkan cenderung menguntungkan pada salah satu pihak, sedang di lain pihak merasa dirugikan. Pada akhirnya sistem ekonomi ini bukan mendatangkan solusi, tetapi malah mendatangkan masalah bertubi-tubi.

Contohnya saja Indonesia yang katanya menganut sistem ekonomi pancasila, tapi pada kenyataannya? penerepannya belum menunjukkan hasil yg optimal jika tidak ingin dikatakan gagal total. Di saat segala permasalahan ekonomi kian menjadi rumit runyam, memang sudah saatnya Sistem Ekonomi Islam menjadi solusi yg tepat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS